Total Tayangan Halaman

Selasa, 03 September 2013

JUDUL SKRIPSI DAN ABSTRAK - JURUSAN IPS / EKONOMI




ABSTRAK SKRIPSI

Nama                           : U M Y A N A
Jurusan                        : P. IS\PS/P. Ekonomi
Program                       : S.1

Judul Penelitian : ” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Kepala Bernomor ( Numbered Head Together ) Untuk Meningkatkan  Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kopetensi Dasar Pasar Kelas X-1 Di MAN 2 Situbondo Semester 1 Tahun Pelajaran 2009/2010”


I.        Latar Belakang Masalah

             Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang baik. Menurut Nurhadi (dalam Hobri,2009:44) yang mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif terdiri dari empat pendekatan yaitu: STAD (Student Teams Achievenment Division), Jigsaw, IK (Investigasi Kelompok) dan pendekatan struktural. Pendekatan struktural  terdiri dari dua tipe yaitu tipe Think Pair Share dan tipe Numbered Heads Together (NHT). Dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang memberikan manfaat bagi siswa yaitu siswa mampu memiliki rasa tanggung jawab atas soal yang dikerjakan.
            Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan pembelajaran kelompok untuk menyelesaikan tugas dengan langkah–langkah penomoran, pengajuan pertanyaan, berfikir bersama, memberikan jawaban. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk mengerjakan soal yang dikerjakan sesuai dengan nomor soal yang diberikan oleh guru. Selain itu kelebihannya dapat memberikan jawaban yang variatif sehingga siswa tidak ada kesempatan untuk mencontek hasil pekerjaan siswa lain. Melihat penguasaan siswa terhadap mata pelajaram Ekonomi khususnya pokok bahasan pasar, maka dalam penelitian ini model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together), karena pada model ini siswa menempati posisi sangat dominan dalam proses pembelajaran dan terjadinya kerja sama dalam kelompok dengan ciri utamanya adanya penomoran sehingga semua siswa berusaha untuk memahami setiap materi yang diajarkan dan bertanggungjawab atas nomor anggotanya masing-masing. Dengan pemilihan model ini diharapkan pembelajaran yang terjadi dapat lebih bermakna dan memberi kesan yang kuat kepada siswa.
            Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di Madrasah Aliyah belum berlangsung seperti yang diharapkan. Madrasah Aliyah merupakan lembaga naungan dari Kementerian Agama sedangkan SMA merupakan naungan Kementerian Pendidikan, sehingga peneliti lebih memilih Madrasah Aliyah karena belum diadakan penelitian sejenisnya.
            Dengan adanya peneliti memilih Madrasah Aliyah Negeri 2 Situbondo Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo maka peneliti ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) karena peneliti adanya dukungan pihak sekolah dan hasil belajar siswa yang masih rendah di kelas X-1. Alasan lain, guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoritis dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton dan membosankan. Mata pelajaran Ekonomi belum mampu melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, emosional dan efektif. Saat ini metode pembelajaran Ekonomi yang sudah ada dan banyak dilaksanakan di Madrasah Aliyah adalah diskusi kelompok. Dengan menggunakan metode ini para siswa diharapkan dapat saling belajar bekerja sama dan saling berkomunikasi secara lisan sehingga mampu memecahkan masalah yang didiskusikan. Pemilihan materi pokok pasar disebabkan oleh siswa mudah mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari sehingga mudah untuk diingat tanpa harus menghafal.
            Mengingat peran pendidikan tersebut maka sudah seyogyanya aspek ini menjadi perhatian pemerintah dalam rangka meningkatkan sumber daya masyarakat Indonesia yang berkualitas. Ekonomi sebagai salah satu mata pelajaran disekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk siswa menjadi berkualitas, karena Ekonomi merupakan suatu sarana berfikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan sistematis. Karena itu, maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan Ekonomi. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah peningkatan prestasi belajar Ekonomi di sekolah.
            Penggunaan metode diskusi kelompok pun belum mampu melibatkan setiap siswa ke dalam kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenagkan. Hanya siswa tertentu yang terlibat dalam proses diskusi secara dialogis dan interaktif. Akibatnya, ilmu pengetahuan sosial belum mampu menjadi mata pelajaran yang disenangi dan dirindukan siswa. Imbas lebih jauh dari kondisi pembelajaran semacam itu kegagalan siswa dalam mengembangkan pengetahuan utamanya ilmu pengetahuan sosial, serta sikap positif terhadap Ekonomi untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menerapkan sebuah inovasi pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok model kepala bernomor.
            Berdasarkan pengalaman empirik di lapangan, menggunaan metode diskusi kelompok memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan metode ceramah, misalnya yang selama ini mendominasi kegiatan pembelajaran. Melalui metode ini kegiatan pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru. Siswa diharapkan lebih aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya memposisikan diri sebagai fasilitator pembelajaran.
            Berdasarkan pemikiran diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan  penelitian yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Kepala Bernomor (Numbered Heads Together) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Materi Pokok Pasar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X-1 di Madrasah Aliyah Negeri 2 Situbondo Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo Semester I Tahun Pelajaran 2009/2010”.

SELENGKAPNYA >>>>>>
download

SEMOGA BERMANFAAT





Selasa, 12 Februari 2013

Cara Mengatasi Masalah Catridge Printer Canon (Semua Tipe)



Malam ini sebenarnya aku sendiri bingung, akan membuat postingan apa untuk blog ini. Maklum kehidupan riil benar-benar menyita pikiranku dalam menemukan inspirasi baru untuk menambah koleksi di blog yang sangat sederhana ini. Bahkan saat mulai menulis, pikiranku masih saja berkecamuk dari mana tulisan ini dimulai.

Hm... ok lah, berkaca pada dua hari terakhir ini bisa jadi hal yang klasik untuk diposting. Ini pengalaman nyata. Dua hari terakhir aku sedikit disita oleh printer, lebih fokus perkara Cartridge Printer Canon (semua tipe). Printernya sih gak ngadat, Cuma cartridge-nya yang sedikit ngambek tidak mau melakukan tugasnya dengan baik. Hasil cetakan printer jauh dari kata sempurna, cartridge warna hanya muncul satu warna saja, yaitu warna cyan sedang warna yellow dan magenta-nya sama sekali tidak mau keluar. Aku coba Deep Cleaning hingga lebih dari 10 kali tidak juga berbuah hasil.

Bermodal nekat, akhirnya putusan jatuh untuk membongkar paksa cartridge-nya (Wuuuihh... ego laki-lakinya keluar, hehehe). Satu keberanian yang berlebihan karena sebagai pemula yang tidak didukung oleh perlengkapan dan pengetahuan yang cukup, dijamin konsekuensinya lebih besar. Peluang berhasil 50-50. Tapi, setelah melakukan tahapan dengan sangat hati-hati ternyata malah bukan sekedar berhasil namun juga dapat ilmu baru dari pengalaman dua hari terakhir ini.

Memang sih, dari beberapa laman yang aku  kunjungi memiliki variasi tertentu namun pada intinya sama. Dan yang pasti baru kali ini aku sedikit nekat dalam menerapkan itu semua demi kesembuhan Cartridge Printer Canon.

So, berikut tips & trik dalam memperbaiki Cartridge Printer Canon yang bermasalah:




  1. Langkah awal usahakan punya nyali yang cukup besar, karena sedikit saja melakukan kesalahan dijamin lumayan ngeruk isi dompet untuk beli cartridge yang baru.
  2. Sediakan piring, alat menggayung atau gelas/muk yang terbuat dari plastik dan lem
  3. Siapkan air hangat secukupnya (Loh? Kok semuanya alat-alat untuk menyiapkan suatu masakan? Tenang, ini bagian dari alat ala kadarnya.. ok... serius loh ini)
  4. Ambil Cartridge-nya dari printer lalu buka bagian atas Cartridge, congkel dengan pisau/obeng kecil.
  5. Ambil semua gabus yang ada di dalam Cartridge, letakkan di tempat yang bersih
  6. Tuangkan air hangat ke dalam piring, lalu rendam bagian Head Cartridge (tempat keluarnya tinta) namun jangan direndam semuanya, karena namanya elektronik selalu rawan saat bertemu air. Biarkan selama 10-15 menit
  7. Gabus yang sudah di ambil tadi siram dengan air panas hingga benar-benar bersih. Setelah itu keringkan hingga benar-benar tidak ada air walaupun Cuma sekedar rembesan air, yang pasti harus benar-benar kering. (Bisa dikeringkan dengan dijemur di bawah sinar matahari)
  8. Cartridge yang sudah di rendam diangkat lalu bersihkan dengan tissu pada bagian dalam Cartridge hingga benar-benar bersih, tidak ada tinta yang membekas.
  9. Bersihkan juga bagian Head Cartridge-nya, namun ingat jangan terlalu keras saat membersikan, tergores sedikit saja elemen-nya maka Cartridge bisa rusak/tidak bisa terpakai lagi
  10. Setelah Cartridge benar-benar bersih, dan gabus sudah kering total, maka masukkan lagi gabusnya seperti semula. Lalu rapatkan tutup Cartridge-nya dengan lem. Biarkan hingga lem kering.
  11. Selanjutnya, masukkan tintanya, jika Cartridge warna, ukuran Cyan, Magenta, dan Yellow harus sama banyaknya. Sedikit saja berbeda, nanti hasil cetakan printernya tidak akan sempurna. (Isi tinta jangan terlalu sedikit, atau bahkan berlebihan)
  12. Langkah terakhir, masukkan Catridge ke dalam printer, lakukan Deep Cleaning (bukan Cleaning saja) hingga hasilnya perfect.

Analisis Cartridge Printer Canon:
  1. Jika cartridge di letakkan di tissu halus, tinta keluar dengan sempurna tapi tidak bisa ketikan melakukan print dan hasilnya masih bergaris, berbayang-bayang, artinya Cartridge sudah minta ganti dengan yang baru
  2. Jika Cartridge diletakkan di tissu tapi tidak bisa mengeluarkan tinta atau bahkan keluarnya tinta sangat banyak, itu artinya terjadi buntu (tersumbat) pada Head Cartridge, masih bisa ditolong.
  3. Jika hasil cetakan warna kuning menjadi hijau dan sebagainya, itu artinya tinta di salah satu warnanya lebih banyak/sedikit dari warna yang lain. Sebaiknya lakukan dengan trik di atas.

Tips merawat printer agar tetap awet:
  • Printer minimal harus hidup satu kali dalam 24 jam untuk mencegah buntu/tersumbat, tinta membeku dalam Cartridge
  • Jika melakukan print warna hitam saja, minimal printer harus istirahat selama 1 menit jika kita sudah menghasilkan print sebanyak setiap 25 lembar kertas, setelah 1 menit bisa dilanjutkan lagi
  • Jika melakukan print warna, minimal istirahatkan printer selama 1 menit setiap setelah menghasilkan cetakan sebanyak 4 lembar kertas.

Trik ini berlaku bagi printer Canon tanpa modif atau pun yang modif.
Selamat mencoba, dan yang pasti semoga berhasil

Ini pengalamanku, Apa pengalamanmu? :D 
 

Popular Posting

Link & Banner

Binus Hacker - Independent Hacking Community
Tips Kecantikan
CeritaKu-Blognya_Teman
SAHABATKU
yunizar.com
 MasTer Q | Cinta | Cerita Motivasi | Blog | Facebook |  Hikmah
Ilmu Blogger
free counters

Update Status FB