Seribu pertanyaan muncul dalam pikiranku. Kapan aku bisa seperti mereka yang hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan. Cengeng... Itulah kata yang kudengar dari seseorang tentang penilaiannya kepadaku. seorang laki-laki harus kuat. aku benar-benar kecewa. entah kecewa terhadap diriku sendiri atau kecewa terhadap apa yang terjadi dalam keluargaku. Aku hanya bisa berharap dan berharap ini segera berlalu, menunggu kereta lewat lebih tepatnya kereta yang membawaku kepada sebuah kebahagiaan, bukan pada dimana aku akan selalu seperti ini. Kapan? Aku tidak tahu... ingin sekali mengumpat, memaki-maki namun kepada siapa? apa itu dapat menyelesaikan masalah ini? saat ini pun aku masih berkutat pada seberkas perntanyaan di otakku. Aku mengingikan kebahagiaan.... Aku benar-benar mengingikan hal itu. Aku mencintai keluargaku namun di satu sisi aku benci keluargaku, aku benci karena mungkin aku gak kuat dengan keadaan yang menimpa kehidupan ini. Saat-saat seperti ini aku membutuhkan seseorang yang dapat menghibur aku, namun tak ada satu pun, hanya layar putih ini yang menemani aku..
Hm... Pukul 00.37 mataku masih tidak bisa terpejam, keadaan ini menyiksaku... Astaghfirullah... Ya Allah, ampunilah kami. Sesungguhnya hanya kepada-Mu kami mengadu, Berikanlah kenyataan dimana kami akan menikmatinya... bukakanlah pintu rejeki kami, Uang adalah prioritas kami saat ini,,,, walaupun aku tidak tahu apakah dengan uang aku bisa membeli kebahagiaan atau tidak.
Aku benar-benar kehilangan akal sehat untuk berpikir positif. Aku benar-benar rapuh....
0 komentar:
Posting Komentar